Abstrak
Jamu gendong adalah fenomena yang sangat terkenal di Indonesia. Tetapi, dokumen tertulis tentangnya sangat jarang. Pada 1998, 20 penjual jamu gendong di Surabaya diwawancara dan diobservasi untuk memahami bagaimana mereka menyiapkan resep, menggunakan bahan baku, dan membuat jamu gendong.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penjual jamu itu mempunyai pengetahuan yang serupa tentang penggunaan jamu gendong. Bahan-bahan yang digunakan juga mirip. Perbedaannya hanya pada penggunaan bahan tambahan.
Resep jamu gendong umumnya ada 8 macam, yaitu Beras Kencur, Kunyit Asem, Sinom, Cabe Puyang, Pahitan, Kunci Suruh, Kudu Laos, dan Uyup-uyup.
Ada dua cara dalam membuat jamu gendong. Pertama dengan merebus semua bahan. Kedua dengan memeras sari yang ada kemudian mencampurnya dengan air matang.
Abstract
Herbal Medicine "jamu gendong" is famous among Indonesian but only few documents about it are found. In 1998, 20 handlers including pedlar of "Jamu Gendong" in Surabaya Municipality were interviewed and observed to find out the recepies, raw materials, the usage and how to handle "jamu gendong".
The result showed that the handlers had similar knowledge about the usage of "jamu gendong". The primary raw material which composed the recepies were similar except for the ajuvant. They handled them simple and traditional. There are 8 kinds of recepies: beras kencur, kunir asam, sinom, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, and uyup-uyup/gepyokan. There are two technics on producing "jamu gendong" that are first, boiling all the herbs and second, squeeze the pounded herbs and than poured into boiled water. They did not use standart measurement (kilogram etc.), on the contrary they use handfuls, pieces to estimate the proportion of recepies.
Dikutip dari www.tempo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar